Kepala Lapas kelas II-B Gunungsitoli Soetopo Barutu kepada Radio Republik Indonesia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini bekerjasama dengan dinas kesehatan kota Gunungsitoli.
" Dari 198 warga binaan secara keseluruhan, hanya 196 yang divaksin. Karena 2 lagi hari ini mendapatkan Asimilasi " Ujar Kalapas Gunungsitoli.
Dilanjutkannya, pemberian vaksin terhadap warga binaan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan imunitas, dan sekaligus meminimalisir penyebaran Covid-19 di dalam Lapas.
" Vaksin Covid-19 ini salah satu upaya kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dalam Lapas " Katanya.
Selain itu Sejumlah kebijakann lain juga sudah kita terapkan dilapas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sepert Pengetatan kunjungan ke Lapas, pemberian Asimilasi, termasuk memperketat disiplin Prokes antara warga binaan di dalam Lapas.
Hingga saat ini di tambahkan Kalapas, belum satu pun warga binaan di lembaga pemasyarakatan kelas IIB Gunungsitoli yang di nyatakan positif Covid-19.
Salah seorang warga binaan penerimaan vaksin inisial HL (jenis kelamin perempuan) saat di wawancarai RRI menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kalapas Gunungsitoli atas kepedulian terhadap warga binaan dalam pemberian vaksin.
" Kami berterima kepada Bapak Kalapas. Kami warga binaan diberikan vaksin " ungkapnya.
Sumber : RRI Gunungsitoli
0 Komentar