GUNUNGSITOLI - Lapas Kelas IIB Gunung Sitoli terus melaksanakan ibadah Rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (05/03/2025). Sebagai UPT Pemasyarakatan telah menyediakan fasilitas ibadah bagi para tahanan dan narapidana sebagai bagian dari pembinaan kepribadian mereka. Ibadah menjadi salah satu kegiatan rutin yang penting dalam kehidupan mereka, baik itu ibadah agama Islam, Kristen, maupun agama lainnya. Fasilitas yang ada mendukung pelaksanaan dengan nyaman dan tertib, di mana para narapidana dan tahanan diberikan ruang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan serta mendapatkan ketenangan batin yang diperlukan selama menjalani masa hukuman.
Pelaksanaan ibadah di Lapas ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk beribadah, tetapi juga merupakan upaya untuk mendidik tahanan dan narapidana dalam menjalani hidup yang lebih bermoral dan beradab. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, setiap tahanan dan narapidana berhak mendapatkan hak asasi manusia, termasuk hak untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinannya. Undang-undang ini menegaskan bahwa hak kebebasan beragama tidak boleh dikebiri dalam sistem pemasyarakatan, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran spiritual.
Selain sebagai bagian dari hak asasi, ibadah di Lapas Kelas IIB Gunung Sitoli juga memberikan manfaat psikologis yang besar bagi para tahanan dan narapidana. Melalui kegiatan ibadah, mereka dapat merasakan kedamaian batin dan menjauhkan diri dari perasaan putus asa atau depresi yang kerap muncul selama menjalani hukuman. Ibadah juga dapat memberikan rasa harapan baru, yang pada gilirannya dapat mendorong mereka untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman.
Dengan adanya program ibadah yang terorganisir dengan baik, Lapas Kelas IIB Gunung Sitoli berperan penting dalam proses rehabilitasi sosial para tahanan dan narapidana. Mereka tidak hanya dibekali dengan keterampilan dan pendidikan teknis, tetapi juga dengan nilai-nilai spiritual yang dapat membantu mereka menjalani hidup yang lebih positif. Ibadah menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan rasa empati, tanggung jawab, serta kesadaran akan pentingnya hidup bermasyarakat, sehingga setelah bebas nanti, mereka dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berguna.
#kemenimipasri
#Ditjenpas
#lapasgunungsitoli #Humaslapasgunungsitoli #LagusitBersinar #LagusitPastiWBK #KumhamPASTI #OmbudsmanRI #TonggoButarbutar
#ZonaIntegritas
0 Komentar